KISI-KISI BAHASA JAWA KELAS 7 MADRASAH TSANAWIYAH/ SMP Jawa Tengah 2025-2026 SEMESTER 1

 

BAHASA JAWA 

 Selamat datang di halaman Kisi-Kisi Asesmen Sumatif.

Halaman ini disusun sebagai panduan bagi peserta didik untuk memahami materi-materi pokok yang akan diujikan pada asesmen akhir semester. Dengan adanya kisi-kisi dan Rangkuman ini, diharapkan siswa dapat belajar secara lebih terarah, fokus, dan efektif sesuai kompetensi yang harus dikuasai.

Kisi-kisi berikut memuat rangkuman materi inti, poin-poin penting yang perlu diperhatikan, serta gambaran umum jenis soal yang kemungkinan muncul dalam asesmen. Bacalah dengan saksama dan manfaatkan sebagai pedoman dalam mempersiapkan diri menghadapi ujian.

“Semangat terus, anak-anak hebat!

Jangan lupa belajar dan siapkan diri sebaik mungkin.

Kalian pasti bisa karena kalian luar biasa!”

 

RANGKUMAN KISI-KISI ASESMEN SUMATIF KELAS VII

 

1. TEKS NARASI   = KLIK DISINI (MATERI NARASI)

• Banyak soal berbasis teks narasi → harus teliti membaca.
• Jawaban biasanya tersurat di dalam teks, jadi perhatikan:
• Tokoh
• Latar (waktu, tempat, suasana)
• Alur (awal–tengah–akhir)
• Amanat / pesan moral
• Sudut pandang
• Teknik membaca efektif:
• Baca pertanyaan dulu → baru teksnya.
• Stabilo kata kunci.
• Cari kalimat yang paling mendekati jawaban.

 

2. TEMBANG MACAPAT  = KLIK DISINI (MATERI MACAPAT)

A. Guru Gatra, Guru Wilangan, Guru Lagu

• Guru gatra → jumlah baris tiap bait.
• Guru wilangan → jumlah suku kata tiap baris.
• Guru lagu → vokal akhir tiap baris.

B. 11 Jenis Tembang Macapat

1. Maskumambang
2. Mijil
3. Sinom
4. Asmaradana
5. Gambuh
6. Dhandhanggula
7. Durma
8. Pangkur
9. Megatruh
10. Kinanthi
11. Pocung

C. Klasifikasi Tembang

• Tembang Ageng/Gedhe
• Tembang Tengahan
• Tembang Alit / Cilik
• Tembang Dolanan

Materi Tambahan yang Sering Keluar

• Jika ada lirik berisi pepocapanipun…, biasanya terkait watak tembang.
• Adigang, Adigung, Adiguna:
• Adigang = mengandalkan kekuatan
• Adigung = menyombongkan kedudukan
• Adiguna = merasa paling pandai
  → Ketiganya menandakan sikap sombong / angkuh (watak negatif).

 

3. UNGGAH-UNGGUH BASA

A. Ragam Bahasa

• Krama Inggil → sangat halus, menghormati orang lain.
• Krama Madya → halus, sehari-hari untuk orang yang dihormati.
• Ngoko Alus → ngoko tetapi sopan.
• Ngoko → akrab, sebaya, tidak formal.
• Soal biasanya tentang fungsi pemakaiannya, bukan hanya kosakata.

B. Ater-ater / Prefiks

Cara kerja: menambah awalan (N-, Ng-, Ny-, M-) pada kata dasar.

Contoh:

• Tangis → N + tangis = nangis
• Tulis → N + tulis = nulis
• Ombe → Ng + ombe = ngombe
• Duga → N + duga = nduga
• Rungokaké → N + rungu = ngrungu

4. AKSARA JAWA = KLIK DISNI (MATERI AKASARA)

A. Sandhangan (disertai bentuknya)

• Wulu (i)
• Suku (u)
• Taling (é)
• Taling tarung (o)
• Pepet (ê)
  Dan sandhangan lainnya seperti: panyigeg wanda, layar, wignyan, dll.

B. Pasangan

• Digunakan untuk mematikan huruf sebelumnya (menghilangkan vokal /a/).
• Perhatikan bentuk pasangan aksara dasar:
• ha, na, ca, ra, ka
• da, ta, sa, wa, la
• pa, dha, ja, ya, nya
• ma, ga, ba, tha, nga

C. Soal yang Sudah Dibahas

• Semua contoh yang telah dipelajari sangat berpotensi keluar.
• Pastikan hafal:
• Cara menulis dan membaca aksara
• Pasangan + sandhangan muncul bersamaan
• Kata berakhiran konsonan

RANGKUMAN SINGKAT SUPER PADAT

1. Narasi → baca teliti, jawaban ada di teks.
2. Macapat → guru gatra/wilangan/lagu, 11 tembang, watak, dan arti adigang-adigung-adiguna.
3. Unggah-ungguh → krama/inggil/ngoko, fungsi pemakaian, ater-ater N-.
4. Aksara Jawa → sandhangan, pasangan, contoh soal yang pernah dibahas.