KEMATIAN
Jalan yang semua orang tempuh hanyalah menuju kematian
rasa yang hidup mulai terpendam perlahan-lahan
tak merasakan ketenangan dan tak merasakan pujian
bagikan asu yang selalu mengong-gong meraung ketika tak dikasih makan ataupun dikasih makan
semua itu semu ,harapan itu tak akan ada sampai kapanpun
sampai ku mengong-gong, meraung, dan berteriak. semua itu akan mengatakan "Diam, kau tak berguna"
sedih ini menjadi tertawa karena semua mencerca
tangisan yang ku simpan dan tak kuharapkan menjadi senderan dalam kepala
kegelisahan yang mulai timbul kembali setelah sekian lama
dasar aku yang hanya sambat kepada entah itu siapa
kursi kursi yang ku milikipun mulai tertawa bahwa ku tak sama dengan mereka
bukan aku yang tak sama, tapi mereka yang tak sudi mengangapku ada
hoeeeeeee kamu "hustttt, ku yang mau berkata seperti itupun tak pantas mengeluarkan suara kepada mereka"
memang sepertinya baik baik saja, karna ku tak cerita kepada siapa siapa
bahkan ku sakit, bumipun tak menginginkannya
apa lagi dengan cinta, ku berharap pun hanya menjadi kata haram untuk dia (mereka)
terbungkam atas semua gerakan dari bawah sampai atas kepala
sampai dengan ku iri dengan hewan yang disayang oleh mereka "manusia"
serendah itukah aku yang sampai tak mampu sebagus hewan peliharan manusia
"ahhhhh omong kosong dengan kata manusia itu sempurna," bagiku sempurna itu hanya milik mereka
bahkan dia yang menjadi harapanku seakan juga menghina
memang, memang aku pantas untuk dihina dan direndahkan serendah derajat hewan peliharaannya mereka
semu, kotor, tak suci, mati, hina, tak pantas itulah kata tubuh tubuh merka ketika berbicara
"sabar," kata agamapun sudah tak bisa menjadi beteng dalam pikiran saya
ku hanya mempunyai aku
ku hanya mencintai aku
ku hanya bersosial dengan aku
ku hanya menyayangi dengan aku
kata aku lah yang akan menjadi penenang dalam hati dan pikiran ku
terimakasih aku yang selalu menemani ku
Rabu Pahing, 26 Januari 2022
BennyNaziro