Acer Smart School Award 2024 : Rencana Pengembangan Pembelajaran Bahasa Jawa Berbasis Teknologi di MTs N 4 Magelang

Rencana Pengembangan Pembelajaran Bahasa Jawa Berbasis Teknologi

di MTs N 4 Magelang

Oleh: Beny Naziro Annas, S.Pd.

Guru Bahasa Jawa di MTs N 4 Magelang

Abstrak

Bahasa Jawa adalah warisan budaya yang sangat kaya, tetapi di tengah arus globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat, minat generasi muda untuk mempelajarinya semakin menurun. Kondisi ini menuntut adanya inovasi dalam metode pengajaran agar pembelajaran bahasa Jawa menjadi lebih menarik dan relevan dengan dunia digital. Artikel ini memaparkan rencana pengembangan pembelajaran berbasis teknologi di MTs N 4 Magelang melalui proyek pembuatan video Pawartos Basa Jawa yang akan dipublikasikan di YouTube. Program ini menggabungkan keterampilan berbahasa dengan penggunaan teknologi digital, sehingga mampu meningkatkan literasi bahasa dan keterampilan teknis siswa sekaligus mempromosikan bahasa dan budaya Jawa di media digital. Melalui pendekatan pembelajaran berbasis proyek (project-based learning), program ini diharapkan dapat mendorong siswa untuk lebih aktif, kreatif, dan percaya diri dalam mempraktikkan bahasa Jawa.

Latar Belakang

Bahasa Jawa adalah salah satu dari banyak bahasa daerah di Indonesia yang memiliki kekayaan budaya dan sejarah panjang. Sayangnya, di era digital ini, semakin sedikit anak muda yang tertarik untuk mempelajarinya. Banyak yang menganggap bahwa bahasa Jawa kurang relevan dengan kehidupan mereka yang didominasi oleh teknologi modern dan informasi global. Di sisi lain, perkembangan teknologi digital yang pesat memberikan peluang bagi dunia pendidikan untuk mengintegrasikan teknologi ke dalam pembelajaran, termasuk pembelajaran bahasa Jawa. Dengan demikian, diperlukan inovasi dalam metode pengajaran agar siswa dapat belajar bahasa Jawa dengan cara yang lebih menarik dan relevan dengan kehidupan mereka sehari-hari.

Sebagai seorang guru bahasa Jawa di MTs N 4 Magelang, saya melihat potensi besar dalam memanfaatkan teknologi digital untuk mengubah cara siswa mempelajari bahasa Jawa. Oleh karena itu, saya merencanakan pengembangan pembelajaran berbasis proyek yang memadukan bahasa Jawa dengan teknologi digital melalui pembuatan video Pawartos Basa Jawa (berita dalam bahasa Jawa). Video ini nantinya akan dipublikasikan di platform YouTube, memungkinkan siswa tidak hanya belajar bahasa Jawa, tetapi juga keterampilan digital yang sangat penting di era ini. Selain itu, proyek ini juga akan menjadi cara efektif untuk memperkenalkan dan mempromosikan bahasa serta budaya Jawa kepada generasi muda dan masyarakat luas melalui media digital.

Tujuan Pengembangan

Pengembangan ini bertujuan untuk mencapai beberapa hal, yaitu:

Meningkatkan keterampilan berbahasa Jawa siswa, terutama dalam hal penggunaan ngoko dan krama sesuai dengan konteks yang benar.
Mengasah keterampilan teknologi siswa, khususnya dalam hal produksi dan pengeditan video menggunakan perangkat lunak editing yang mudah diakses.
Melatih keterampilan kolaborasi dan kerja sama melalui pembelajaran berbasis proyek, di mana siswa bekerja dalam kelompok dengan peran dan tanggung jawab masing-masing.
Meningkatkan rasa percaya diri dan kebanggaan siswa terhadap karya mereka yang dipublikasikan di YouTube, di mana mereka bisa mendapatkan apresiasi dari teman, keluarga, dan masyarakat.
Melestarikan bahasa dan budaya Jawa melalui konten digital yang dapat diakses luas, sehingga bahasa Jawa tetap hidup dan berkembang di kalangan generasi muda.
Memperkenalkan keterampilan abad ke-23, seperti literasi digital, kreativitas, komunikasi, dan pemecahan masalah, yang sangat dibutuhkan dalam dunia kerja masa depan.

Metode Pengembangan

Proyek pembelajaran berbasis teknologi ini akan dilaksanakan melalui beberapa tahapan yang melibatkan siswa secara aktif dari awal hingga akhir. Berikut adalah langkah-langkah pengembangan yang direncanakan:

1. Perencanaan dan Persiapan

Tahap pertama adalah perencanaan proyek, di mana guru akan menentukan tema-tema yang relevan untuk video berita Pawartos Basa Jawa. Tema yang diusulkan akan berkaitan dengan kehidupan sehari-hari siswa dan lingkungan sekolah, seperti:

a. Berita prestasi siswa di sekolah.
b. Berita tentang fasilitas sekolah, seperti perpustakaan atau laboratorium.
c. Berita prestasi guru atau kegiatan yang melibatkan guru dan siswa.

Tema-tema ini dipilih karena mampu memotivasi siswa untuk lebih terlibat dalam proses pembelajaran, karena berkaitan langsung dengan realitas yang mereka alami.

2. Pembentukan Kelompok dan Penyusunan Naskah

Siswa akan dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil, di mana setiap kelompok akan bertanggung jawab untuk membuat sebuah video berita. Setiap kelompok akan bekerja sama menyusun naskah berita dalam bahasa Jawa. Penyusunan naskah ini melatih siswa untuk berpikir kritis dalam menyusun kalimat dan memilih kosakata yang sesuai, baik dalam bahasa ngoko maupun krama. Guru akan memberikan bimbingan dalam proses penyusunan ini, memastikan bahwa bahasa yang digunakan sesuai dengan konteks yang diinginkan.

3. Pengambilan Gambar dan Produksi Video

Setelah naskah selesai, siswa akan melakukan pengambilan gambar berdasarkan skenario yang telah mereka susun. Pengambilan gambar dapat dilakukan di berbagai lokasi di sekitar sekolah, seperti di dalam kelas, di perpustakaan, atau di halaman sekolah. Setiap anggota kelompok akan memiliki peran yang jelas, seperti penulis naskah, presenter, kameramen, dan editor video. Hal ini akan melatih kemampuan kerja sama dan tanggung jawab siswa dalam bekerja secara tim. Proses pengambilan gambar ini juga memberikan siswa pengalaman langsung dalam penggunaan teknologi sederhana, seperti kamera atau smartphone.

4. Pengeditan Video

Setelah video direkam, siswa akan melakukan pengeditan menggunakan perangkat lunak editing video seperti CapCut atau Kinemaster, yang mudah digunakan dan dapat diakses dengan gratis. Proses editing melibatkan penyusunan klip video, penambahan teks dalam bahasa Jawa, serta penambahan musik latar dan efek suara yang relevan. Pada tahap ini, kreativitas siswa akan diuji, di mana mereka harus menyusun video yang menarik dan informatif. Guru akan memberikan panduan dasar tentang teknik pengeditan video serta memberikan saran dan masukan selama proses berlangsung.

5. Publikasi di YouTube

Setelah video selesai diedit, karya siswa akan dipublikasikan di YouTube melalui saluran yang dibuat oleh kelompok masing-masing. Publikasi di YouTube tidak hanya memberikan kesempatan bagi siswa untuk memamerkan hasil kerja mereka kepada publik, tetapi juga memungkinkan mereka belajar tentang konsep portofolio digital. YouTube memungkinkan video mereka diakses oleh siapa saja, termasuk teman-teman, keluarga, dan masyarakat luas. Dengan demikian, proyek ini juga menjadi sarana promosi bahasa dan budaya Jawa yang efektif di ruang digital.

6. Refleksi dan Evaluasi

Setelah video dipublikasikan, siswa akan diminta untuk melakukan refleksi terhadap proses yang telah mereka lalui. Refleksi ini penting untuk menumbuhkan kemampuan berpikir kritis siswa, di mana mereka bisa mengevaluasi kekuatan dan kelemahan dari video yang mereka hasilkan. Guru juga akan melakukan evaluasi terhadap kualitas bahasa Jawa yang digunakan, kreativitas dalam penyajian video, serta kerja sama yang ditunjukkan oleh setiap kelompok. Proses evaluasi ini akan menjadi acuan untuk pengembangan lebih lanjut, baik dalam hal keterampilan berbahasa maupun keterampilan teknologi siswa.

Manfaat Program

Rencana pengembangan ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang luas, baik bagi siswa maupun bagi pelestarian bahasa Jawa itu sendiri. Beberapa manfaat yang diharapkan antara lain:

Meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari bahasa Jawa karena metode yang digunakan lebih menarik dan interaktif.
Mengembangkan keterampilan literasi digital siswa, termasuk kemampuan mengedit video, yang sangat dibutuhkan di era teknologi saat ini.
Melatih kemampuan kerja sama dan kolaborasi melalui pembelajaran berbasis proyek, di mana siswa belajar untuk bekerja dalam tim dengan peran yang berbeda.
Meningkatkan rasa percaya diri siswa karena karya mereka dipublikasikan dan mendapat apresiasi dari orang lain.
Melestarikan bahasa dan budaya Jawa melalui konten digital yang dapat diakses luas oleh masyarakat, khususnya generasi muda.
Mempersiapkan siswa dengan keterampilan abad ke-23, termasuk kreativitas, berpikir kritis, komunikasi, dan keterampilan teknologi.

Kesimpulan

Pengembangan pembelajaran bahasa Jawa berbasis teknologi melalui proyek pembuatan video Pawartos Basa Jawa di MTs N 4 Magelang merupakan langkah inovatif yang mengintegrasikan keterampilan berbahasa dengan teknologi digital. Dengan pendekatan ini, siswa tidak hanya belajar bahasa Jawa secara formal, tetapi juga terlibat dalam proses kreatif yang melibatkan teknologi, sehingga mereka lebih termotivasi untuk belajar. Proyek ini juga memberikan siswa keterampilan abad ke-23 yang penting untuk masa depan mereka, seperti literasi digital, kolaborasi, dan kreativitas. Selain itu, program ini juga berkontribusi dalam melestarikan bahasa dan budaya Jawa melalui media digital yang dapat diakses luas oleh masyarakat.

Jika saya memenangkan lomba ini, saya akan menggunakan kesempatan ini untuk memperluas cakupan program ini, melibatkan lebih banyak siswa dan guru di sekolah-sekolah lain, serta mengembangkan materi-materi pembelajaran bahasa Jawa berbasis teknologi yang lebih beragam dan menarik. Kemenangan dalam lomba ini akan saya manfaatkan untuk meningkatkan fasilitas teknologi di sekolah, seperti peralatan perekaman video yang lebih baik dan akses perangkat lunak pengeditan yang lebih profesional. Saya juga berencana untuk mengadakan pelatihan bagi para guru tentang cara mengintegrasikan teknologi ke dalam pembelajaran bahasa Jawa dan mata pelajaran lainnya, sehingga inovasi ini bisa diimplementasikan secara lebih luas dan berkelanjutan.

Selain itu, saya akan menjalin kerja sama dengan institusi pendidikan lain serta komunitas pemerhati bahasa dan budaya Jawa untuk membentuk sebuah jaringan pendidikan digital yang mempromosikan pelestarian bahasa Jawa.

Melalui program ini, saya berharap dapat menginspirasi lebih banyak sekolah untuk memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran, tidak hanya untuk bahasa Jawa, tetapi juga untuk pelajaran-pelajaran lainnya. Dengan demikian, siswa di seluruh Yogyakarta, Jawa Tengah, dan daerah lain dapat merasakan manfaat dari pendekatan pembelajaran berbasis teknologi ini. Kemenangan ini juga akan memberi saya kesempatan untuk memperkenalkan program ini di forum-forum pendidikan yang lebih luas, baik di tingkat regional maupun nasional, sehingga dapat menjadi model pembelajaran yang inovatif dan relevan dengan perkembangan zaman.

Harapannya, proyek ini dapat berkontribusi pada transformasi pendidikan di Indonesia, di mana pembelajaran berbasis teknologi dan budaya bisa berjalan beriringan, menciptakan generasi muda yang melek teknologi sekaligus mencintai warisan budaya mereka sendiri. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak dan pengakuan melalui lomba ini, saya optimis bahwa program ini dapat terus berkembang, memberikan dampak positif bagi pendidikan bahasa Jawa dan pelestarian budaya Jawa di era digital yang terus berubah. Program ini bukan hanya tentang teknologi atau pembelajaran bahasa, tetapi juga tentang membangun jembatan antara tradisi dan masa depan melalui kreativitas, inovasi, dan kolaborasi.

Lampiran :

1. Dokumentasi Kegiatan